Monday 22 December 2014

Pahlawan Kecilku

Pahlawan Kecilku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Matahari mulai menampakan sinarnya.. Rembulan hilang pergi atas kehendakNya… Semilir angin pagi pun membangunkanku
dari lelapnya tidur yang membuat badanku berhenti sejenak dari berbagai aktivitas yang telah aku lakukan sepanjang hari menjelang… Jendela kamar yang terbuka seakan mengundang sayup-sayup angin pagi lengkap dengan kicauan burung yang sesekali hinggap dan terbang di atas genting kamarku.
Pemikiranku hilang melayang terbang, entah apa yang akan aku gapai di keheningan pagi yang membuat mataku sudah tak ingin terpejam kembali, namun badanku yang lelah ini seakan berat untuk aku beranjak dari tempat tidurku…

Di sebrang balkon kamarku, aku melihat ada seorang anak kecil yang mungkin akan menginjak remaja, duduk termenung sendiri di balkon jendela kamarnya, yang ku lihat saat itu raut wajahnya memancarkan kesedihan yang teramat dalam, tak ada satu titik pun cahaya kegembiraan yang terlukis dalam wajahnya, entah musibah apa yang telah menimpa dia.

Matahari tepat berada di atas kepala, itu menandakan bahwa hari menjelang siang. Seharian aku hanya diam duduk di kamar dengan melihat seorang anak remaja itu. Sesekali aku melamun tak sadar akan keadaan yang ada di sekelilingku, tapi sesekali akupun mendengar keadaan di koridor r
... baca selengkapnya di Pahlawan Kecilku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday 21 December 2014

ActFor (Anti Conspiration Force)

ActFor (Anti Conspiration Force) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ray sangat menyukai novel misteri, cerita detektif dan segala hal yang berbau ‘mengungkap sesuatu yang tersembunyi.’ Jadi… jangan salahkan siapa-siapa kalau sekarang ia masuk penjara.
“Bang*at!” Ray mematikan televisi dan membanting remotenya ke atas sofa.
“Napa loe, Ray, marah-marah sendiri?”
Fery, teman satu kost Ray yang melintas di belakangnya, keheranan. Pemuda itu membawa sepasang cangkir kopi yang masih ngebul. Ia meletakan kedua cngkir kopi itu di atas meja dan mendudukkan dirinya di atas sofa.
“Anj*it! Mereka udah makin keterlaluan aja!” maki Ray, nggak jelas.
“Loe ngomongin siapa sih?”
“Fer, elo tahu nggak dunia pertelevisian kita itu diisi oleh apa?”
Mendengar pertanyaan Ray, Fery tampak berpikir. Ia pun menjawab, “Acara-acara dong, berita, reality show, sinetron, iklan dan lainnya. Memang kenapa sih?”
“Nggak! Ada tiga hal utama yang mengisi dunia pertelevisian kita, yaitu sinetron, berita dan infotaiment. Acara sam*ah doang!”
“Samp*h loe bilang? Mereka tuh hanya cari duit. Menjijikan memang, tapi harap maklum beginilah keadaan broadcasting world kita sekarang,” jawab Fery, menghela nafas.
“Itu, itu maksud gue! Kenapa broadcasting world kita sekarang seperti ini… dulu? Ya, okelah̷
... baca selengkapnya di ActFor (Anti Conspiration Force) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday 18 December 2014

Menggenggam Impian

Menggenggam Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tengah hari itu, kabupaten Lahat seakan membara. Hujan yang tak kunjung datang membuat matahari berpijar di tengah petala langit. Tanah mulai gersang berselabut debu seakan menyemburkan uap api neraka yang mendidih panas. Siswa SMA Negeri 4 Lahat berteduh di bawah atap kelasnya untuk melaksanakan bimbel siang. Sekolah yang berada di tengah hutan, jauh dari hingar bingar keramaian. Masyarakatnya masih mempercayai kepercayaan nenek moyang.
Meski begitu, ternyata berbeda halnya dengan lingkungan di dalam sekolah SMANPALA? SMA Negeri 4 Lahat? yang bernuansa Islami. Sekolah ini bertaraf internasional. Belajar dari pagi sampai malam sehingga keakraban siswa, guru dan seluruh penghuni SMANPALA sangat erat.

Iffah, salah seorang siswi kelas XII IPA-1, berbalut jilbab pink seragam sekolahnya yang rapi, gede dan syar’i menambah keanggunannnya. Iffah saat itu tengah sibuk mengerjakan soal-soal untuk persiapan ujian nasional yang tinggal hitungan hari. Meski itu momok yang sangat menakutkan, Iffah tetap yakin. Insya Allah bisa menaklukkannya dengan berusaha dan berdoa kepada Allah.

Diam-diam ternyata Iffah memiliki segenggam impian yang tertulis besar di whiteboard dinding kamarnya. Tertulis “Universitas Al-Azhar. Man Jadda Wajadda.” Entah angin apa yang membawanya bermimpi sampai ke negeri Fir’aun itu. Azzam Iffah semakin kuat seperti bangunan piramida yang takkan roboh oleh terpaan badai. Tekadnya semakin bulat meski terkadang terdengar suara bisik-bi
... baca selengkapnya di Menggenggam Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday 13 December 2014

Meditasi:Timur Bertemu Barat

Meditasi:Timur Bertemu Barat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Meditasi adalah jalan pintas untuk mencapai pencerahan. Ini kata para guru spiritual. Meditasi, dalam banyak tradisi, memang sangat dianjurkan. Terutama dalam Buddhisme.

Ada dua jenis meditasi, pertama Samatha Bhavana atau Meditasi Ketenangan, dan yang kedua adalah Vipassana Bhavana atau Meditasi Pandangan Terang.

Ada pandangan yang berbeda di kalangan pengajar meditasi. Ada yang mengatakan bahwa seseorang harus melakukan dan mahir meditasi Samatha Bhavana terlebih dahulu. Baru setelah itu mereka masuk ke meditasi Vipassana Bhavana. Ada juga yang mengatakan bahwa untuk mencapai pencerahan tidak perlu dengan melakukan meditasi Samatha Bhavana terlebih dahulu tapi langsung meditasi Vipassana Bhavana.

Meditasi Samatha Bhavana adalah pemusatan konsentrasi atau perhatian pada objek tertentu, misalnya napas. Ada empat puluh objek yang bisa digunakan untuk menditasi. Napas hanya salah satunya.

Tujuan dari meditasi ini adalah untuk melatih pikiran sehingga terkendali dan akhirnya diam dan hening.Saat kondisi pikiran benar-benar terpusat sangat kuat, hening, diam, dan tercerap sepenuhnya pada objek meditasi maka pada saat itu meditator mencapai kondisi jhana.

Sedangkan meditasi Vipassana Bhavana adalah
... baca selengkapnya di Meditasi:Timur Bertemu Barat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday 12 December 2014

Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu

Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

PADA MALAM menjelang dini hari itu beberapa orang mendatangi Bukit Batu Hangus dimana Sri Maharaja Mataram berada bersama ratusan orang pengungsi, menyelamatkan diri dari Kotaraja yang tengah dilanda malapetaka.
Selagi Raja menunggu kedatangan Pendekar 212 Wiro Sableng yang di kalangan orang-orang Kerajaan disebut dengan nama Kesatria Panggilan, ternyata Sinuhun Muda Ghama Karadipa sampai lebih dulu. Dia datang dengan menyamar sebagai Pendekar 212 Wiro Sableng, membawa batu segi tiga putih palsu dengan niat sebenarnya bukan lain adalah untuk dapat menghabisi Raja Mataram secepat mungkin.

Namun niat jahat tersebut gagal dilaksanakan karena dihalangi oleh Sri Padmi Kameswari yang muncul dalam bentuk seekor anjing betina, bersama anaknya seekor anjing jantan. Kalau sang ibu berhasil menyelamatkan Raja Mataram dari serangan delapan sinar merah yang keluar dari batu segi tiga Putih di tangan Sinuhun Muda, maka anaknya, seekor anjing kecil jantan mampu pula menyelamatkan Ni Gatri.

Seperti diceritakan dalam "Rob Jemputan",
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday 11 December 2014

Warung Makan

Warung Makan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Kakek dan Nenek turun dari sebuah bus antar kota di sebuah terminal. Mereka telah menempuh perjalanan dari perjalanan wisatanya di luar negeri. Setelah turun dari pesawat, Kakek dan Nenek tersebut lalu menumpang bus yang telah mereka naiki ini.

Mereka memang berencana untuk langsung menuju kota dimana anak dan cucunya tinggal. Kakek dan Nenek tersebut ingin membagikan oleh-oleh yang mereka dapat dari liburan panjang di masa tuanya.

Dengan membawa barang bawaannya, mereka lalu berjalan menuju sebuah warung makan untuk mengisi perut yang mulai keroncongan.

Kakek dan Nenek itu duduk bersandar di kursi kosong di warung. “Uuhh, sampai juga akhirnya..” Kakek itu menghela nafas. “Empat jam di dalam bus membuat kaki tuaku ini terasa kaku.”

Warung makan itu lumayan besar, dengan jumlah kursi sekitar 30-an buah. Terlihat para pelayannya hiruk pikuk membersihkan meja-meja. Warung itu memang cukup ramai, sekitar tiga per empat jumlah kursinya telah terisi oleh orang-orang yang me
... baca selengkapnya di Warung Makan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Identitas Gula

Identitas Gula Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku tercipta dari sebuah makhluk besi besar, mengkilap jika terkena cahaya matahari. Bersama adik-adiku yang berjumlah ribuan, bahkan milyaran. Terkumpul dalam sebuah bak raksasa yang sungguh teduh suhunya. Dari tempat persalinan inilah, aku lahir melihat dunia yang sungguh belum pernah aku lihat sebelumnya. Tapi tidak sepenuhnya asing. Ada rasa seperti pernah merasakan sesuatu. Seperti dejavu. Iya, aku baru tahu. Sesuatu yang sangat terang itu orang-orang menyebutnya cahaya.

Banyak aku dengar dari orang-orang, bahwa cahaya sangat berpengaruh bagi bumi. Cahaya menjadi sumber kehidupan berbagai makhluk di dalamnya. Manusia perlu berhutang budi pada cahaya. Walaupun ia menyilaukan, tapi dirinyalah obat gratis, yang tidak perlu resep dokter untuk menebusnya. Yah, aku masih belum puas untuk menyibak segala informasi-informasi mengenai cahaya. Serasa ada beban di hati ini yang belum terselesaikan. Aku belum begitu bisa mendapat jawaban. Ada keterkaitan apa antara aku dan cahaya. Tidak dapat kugambarkan begitu jelas. Rasa ini terus
... baca selengkapnya di Identitas Gula Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday 10 December 2014

Anak Penjual Kue

Anak Penjual Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?"

Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan".

Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dik, saya sudah kenyang".

Setelah pemuda itu membayar kekasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah".

Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan.

"Pak mau beli kue saya?", pemuda yang ditawarkan jadi risih juga untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang Rp. 1.500,00 dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.

"Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik".


... baca selengkapnya di Anak Penjual Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday 4 December 2014

MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK?

MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 November 2007 – 21:16 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes)

“Yang paling menyebalkan di seluruh dunia ini adalah penerbit.” Saya tertawa ngakak membaca kalimat jenaka ini. Saya tertawa ngakak karena di tengah novelnya yang mengalir tiba-tiba saja Andrea Hirata melemparkan metafora tersebut, secara tak terduga.

Pasti penulis muda yang saya kagumi ini punya pengalaman menyebalkan dengan penerbit. Saya tidak tahu apa pengalaman itu, tetapi saya mencoba menduga-duga: jangan-jangan dia harus berurusan dengan editor bawel, orang marketing yang sok tahu, atau terkejut-kejut membaca draf kontrak yang menyebut royalti 8% atau 9%, dan itu pun masih ditambahi dengan komentar super sadis, “Anda kan penulis pemula… Kami belum tahu buku Anda laku atau tidak.”

Mungkin itu sebabnya banyak penulis yang tidak mau repot berurusan dengan penerbit, dan memilih menerbitkan buku sendiri. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di banyak negara praktik self-publishing berkembang cukup pesat. Saya bergabung dengan milis self-publishing yang anggotanya sudah lebih dari 2000 orang. Beberapa milis self-publishing lain yang tidak saya langgani ada yang beranggotakan 700-an orang, ada yang 300-an orang. Saya sempat melakukan survei kecil di milis yang saya langgani, ternyata 80-an persen anggota adalah self-publisher, dan 20-an pers
... baca selengkapnya di MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu

Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

PADA MALAM menjelang dini hari itu beberapa orang mendatangi Bukit Batu Hangus dimana Sri Maharaja Mataram berada bersama ratusan orang pengungsi, menyelamatkan diri dari Kotaraja yang tengah dilanda malapetaka.
Selagi Raja menunggu kedatangan Pendekar 212 Wiro Sableng yang di kalangan orang-orang Kerajaan disebut dengan nama Kesatria Panggilan, ternyata Sinuhun Muda Ghama Karadipa sampai lebih dulu. Dia datang dengan menyamar sebagai Pendekar 212 Wiro Sableng, membawa batu segi tiga putih palsu dengan niat sebenarnya bukan lain adalah untuk dapat menghabisi Raja Mataram secepat mungkin.

Namun niat jahat tersebut gagal dilaksanakan karena dihalangi oleh Sri Padmi Kameswari yang muncul dalam bentuk seekor anjing betina, bersama anaknya seekor anjing jantan. Kalau sang ibu berhasil menyelamatkan Raja Mataram dari serangan delapan sinar merah yang keluar dari batu segi tiga Putih di tangan Sinuhun Muda, maka anaknya, seekor anjing kecil jantan mampu pula menyelamatkan Ni Gatri.

Seperti diceritakan dalam "Rob Jemputan", meski Sri Padmi Kameswari berniat jahat terhadapnya, Raja Mataram bukan saja tida
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday 3 December 2014

Semangkuk Bakso

Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.

“Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan,” gerutunya dalam hati. “Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.

Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.

“Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam,” sapa si tukang bakso.

“Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang,” jawabnya tersipu malu.

“Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Dud
... baca selengkapnya di Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kho Ping Hoo - BKS#04 - Mutiara Hitam

Kho Ping Hoo - BKS#04 - Mutiara Hitam
 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1Mutiara Hitam

Seri : Bu Kek Siansu #04

Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo

Jalan kecil itu menuju ke kota Tai-goan. Jalan yang buruk dan becek, apalagi karena waktu itu musim hujan telah mulai. Udara selalu diliputi awan mendung, kadang-kadang turun hujan rintik-rintik, sambung menyambung menciptakan hawa dingin. Seperti biasa, segala keadaan di dunia ini selalu men­datangkan untung dan rugi, dipandang dari sudut kepentingan masing-masing. Para petani menyambut hari-hari hujan dengan penuh kegembiraan dan harapan, karena banyak air berarti berkah bagi mereka. Akan tetapi di lain fihak, para pedagang dan pelancong mengomel dan mengeluh karena pekerjaan atau per­jalanan mereka terganggu oleh jatuhnya hujan rintik-rintik yang tak kunjung henti.

Hujan rintik-rintik membuat jalan kecil itu sunyi. Dalam keadaan seperti itu, orang-orang yang melakukan per­jalanan melalui jalan kecil itu lebih suka menunda perjalanan, beristirahat di warung-warung sambil minum arak ha­ngat, di kuil-kuil atau setidaknya di bawah pohon rindang, pendeknya asal mereka dapat terlindung dari hujan. Kalaupun ada yang melakukan perjalanan melalui jalan kecil itu di waktu hujan rintik-rintik menambah dingin hawa udara pagi itu
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#04 - Mutiara Hitam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1